Perintah Kaisar Naga (Dave & marah)

Bab 461-480



Bab 461 Anggur baik

Dave tersenyum ringan: “Terserah saja, yang saya inginkan tidak ada di sini!”

“Apa maksudmu? Kuberitahu padamu, ini adalah restoran paling besar di Kota Tuba, apanya yang tidak ada, walau kamu ingin minum Maotai dan Wuliangye disini juga ada!”

Yudas berkata dengan wajah dingin : “Coba kamu katakan, apa yang kamu mau?”

“Saya tidak suka minum arak, saya biasanya hanya minum Romance Conti….” Kata Dave.

“Roh apa? Apa itu?”

Wajah Yudas tercengang!

Yuki melihat sikap Yudas dan tidak bisa menahan tawanya, Dave juga hanya bisa tertawa dan tidak mengatakan apapun!

Yudas mengernyitkan keningnya, dan berkata pada pelayan di sampingnya: “Apa yang dia bicarakan? Apa restoran kita memilikinya?”

Pelayan itu menggelengkan kepalanya: “Restoran kita tidak punya anggur merah itu!”

Ternyata anggur merah ya, apa bagusnya minuman itu, rasanya seperti air cucian!” Yudas berkata dengan meremehkan, tapi kemudian berkata pada pelayan itu : “Kalau restoran kita tidak ada, beli di luar, beli beberapa botol kemari…..”

Sambil berkata Yudas mengeluarkan segepok uang dan melemparkannya di atas meja, ada beberapa juta disana!

Pelayan itu melihat uangnya, dan tidak berani mengambilnya, tidak berani menyentuhnya!

“Sialan, saya menyuruhmu pergi membeli anggur, apa kamu tidak dengar?”

Melihat pelayan itu tidak bergerak, Yudas menjadi marah!

“Kak Yudas, uang…uang ini tidak cukup!”

Pelayan itu berkata dengan pelan.

“Hanya sebotol anggur merah, uang ini masih tidak cukup? Ini kutambahkan beberapa juta lagi!”

Yudas mengeluarkan segepok uang dan membantingnya di atas meja!

Tapi pelya itu masih tetap tidak mengambilnya dan tidak bergerak, ini membuat Yudas semakin marah dan menendang pelayan itu.

“Kak Yudas, uang ini benar-benar tidak cukup!” pelayan itu berkata dan ingin menangis tapi tidak ada air mata yang keluar.

“Saya rasa kamu melihatku tidak mengerti jadi ingin memeras uangku ya?”

Yudas tiba-tiba berdiri.

“Kamu tidak perlu memaksanya, di Kota Tuba tidak ada anggur ini, dan uang ini memang tidak cukup, sebotol Romance Conti harganya mencapai tiga ratus juta!”

Dave berkata pada Yudas.

“Berapa? Tiga ratus juta?” Yudas tercengang dan melihat Dave dengan marah: “Dave, untuk apa kamu berlagak didepanku? Kamu minum anggur yang harganya tiga ratus juta sebotol? Berlagak? Siapa yang tidak tahu kamu baru keluar dari penjara, kamu kira dengan menyewa sebuah Mercedes Benz, dan mencari seorang gadis bayaran bisa berlagak kaya? Kalau bukan karena kamu adalah kakak sepupunya Shella, saya bisa mengusirmu kapan saja dari Kota Tuba.”

Mendengar dirinya disebut sebagai gadis bayaran, raut wajah Yuki seketika menjadi dingin.

“Yudas, jangan marah!” Bibi kedua Dave bergegas berdiri lalu berkata pada Dave: “Dave, kamu baru keluar dari penjara, kalau kehidupanmu belum berjalan baik juga tidak akan ada orang yang menertawaimu, kedepannya tinggal cari pekerjaan yang benar, kita semua keluarga untuk apa kamu berpura-pura, masih mengatakan minum anggur yang berharga tiga ratus juta, kenapa tidak sekalian mengatakan satu miliar? Mana ada anggur semahal itu di dunia!”

“Dave, tutup mulutmu, jangan bicara apa pun!”

Melihat Bibi kedua Dave marah, Celine bergegas berkata pada Dave.

“Kakak pertama, uruslah Dave dengan benar, lihatlah untuk apa dia berpura-pura di depan kita semua, saya sudah melihatnya sejak kecil, saya tahu semua tentang dia, kali ini dia sudah pulang. saya rasa tidak usah biarkan dia kembali lagi, biarkan saja dia berkembang disini, kita juga masih

baik menunggu pembongkaran, nanti pada saatnya Yudas akan mencarikan pekerjaan yang untuknya, setelah mengumpulkan uang, bisa menikah dan melahirkan anak, melewati hidup dengan baik!”

Bibi kedua Dave berkata pada Celine.

“Masalah ini bisa dibicarakan nanti, pesan dulu!”

Celine tidak ingin membicarakan topik ini, jadi dia mengambil menu dan berkata.

Segera, setelah memesan hidangan semeja, dan beberapa botol arak, Yudas terus berpura-pura menunggu orang lain untuk bersulang padanya.

“Yudas, tadi siapa Manajer Wendy yang ada di ruangan VIP nomor 1 itu?”

Bibi kedua Dave bertanya pada Yudas.

Bab 462 Menyewa pacar

“Oh manager Wendy itu adalah orang penting, dia adalah orang yang menentukan pembangunan di daerah Kota Tuba rumah siapa akan dihargai berapa, dan pada akhirnya semuanya butuh persetujuan darinya, asalkan dia menandatangani nya, maka bisa dibilang sudah berhasil, sekarang saya sedang mengontrak beberapa proyek yang ada di tangannya.”

Yodas menjelaskan.

“Wah, kalau begitu memang benar-benar orang penting, coba kamu lihat apakah kamu bisa berbicara pada Manajer Wendy dan membantu Dave mencari pekerjaan? Lagipula kita semua adalah keluaran.”

Bibi kedua Dave masih mengkhawatirkan masalah pekerjaan Dave!

Yudas melirik Dave dan mendengus dingin: “Kalau mengingat sikapnya tadi, saya akan malas mengurusnya, tapi untuk memberi muka kepada Shella, saya akan berbicara pada Manajer Wendy!”

Yudas berkata sambil mengangkat gelas araknya lalu berkata: “Saya akan pergi bersulang dengan Manajer Wendy, kalian minumlah sendiri!”

Setelah Yudas pergi, di dalam ruangan VIP hanya tersisa Dave sekeluarga dan keluarga bibi keduanya!

*Dave, perkataan bibi kedua memang tidak enak didengar tapi ini semua demi kebaikanmu, sekarang ayah dan ibumu tidak mempunyai pekerjaan dan hanya mengandalkanmu untuk bertahan hidup, kalau kamu tidak termotivasi kedepannya siapa yang harus mereka andalkan? Lihatlah kamu, pulang kemari saja menyewa mobil mewah, dan menyewa pacar, untuk apa? Apa gengsi sangat penting bagimu? Semua orang di desa tahu kalau kamu baru keluar dari penjara tidak lama, kamu bersikap seperti ini, orang lain akan semakin meremehkanmu!”

Bibi kedua berkata dengan getir pada Dave!

“Bibi kedua, saya…

“Ibu? Bicara apa kamu? Kak Yuki ini benar-benar pacarnya kak Dave, sewa apanya, untuk apa kamu mendengarkan Yudas yang bicara sembarangan!”

Shella bergegas berkata pada ibunya sendiri.

Shella tahu, kalau Yuki pasti bukan pacar sewaan Dave, karena tidak ada pacar sewaan yang akan memakai pakaian dengan merek-merek terkenal, bahkan menghadiahkan anting-anting Cartier yang tidak murah kepada dirinya, hanya saja Yudas itu tidak tahu apa-apa dan bicara sembarangan!

“Adik kedua, Yuki benar-benar pacarnya Dave, kami semua tahu hal ini!”

Celine juga bergegas menjelaskan kepada bibi kedua Dave.

Bibi kedua Dave yang mendengarnya seketika merasa canggung, dan tersenyum bersalah pada Yuki, Yuki juga tersenyum dan tidak mengambil hati, dia tahu bibi kedua Dave melakukan ini untuk kebaikan Dave!

“Dave, kamu sudah mendapatkan pacar yang begitu baik, kamu harus semakin rajin, saya sudah mendengar dari ibumu, sekarang kamu belum punya pekerjaan, nanti minta Yudas

mencarikanmu pekerjaan yang baik, kamu harus bekerja dengan baik, meskipun disini tidak bisa dibandingkan dengan Kota Surau, setidaknya ada masa depan!”

Bibi kedua Dave terus membujuk Dave!

“Bibi kedua, saya mengerti semua perkataanmu, jangan bicarakan masalahku dulu, mari bicarakan masalah Shella terlebih dulu!”

Dave berencana memberitahukan masalah Shella yang menyesali pernikahannya kepada beberapa tetua!

“Shella punya masalah apa?” bibi kedua Dave bertanya dengan bingung!

“Kak Dave, jangan bicara sembarangan!” Shella terkejut hingga raut wajahnya berubah.

Dave tidak memperdulikan Shella, dan terus berkata pada bibi keduanya: “Bibi kedua, Shella baru berusia 19 tahun, ini terlalu cepat untuk menikah!”

“Aduh, kamu lihat, anak ini bahkan tidak mau sekolah, tidak mau menikah lalu mau apa? Semua orang di desa seperti ini, tidak bisa dibandingkan dengan di kota!”

Bibi kedua Dave berkata sambil menghela nafas.

“Siapa yang bilang Shella tidak mau sekolah, semuanya karena Yudas membuat onar di dalam sekolah, dan membuat kepala sekolah takut menerima Shella, dan dia juga menggunakan kalian untuk mengancam dan memaksa Shella hingga tidak punya cara selain bersedia menikah dengannya, Yudas orang seperti apa, lantas kalian tidak tahu?”

Dave berkata dengan keras.

Mendengar perkataan Dave, semua orang terkejut, Shella!

“Shella, apakah yang dikatakan oleh Dave benar?”

Bibi kedua Dave bertanya pada Shella.

masuk orang tua Dave, semuanya menatap

“Ibu, kamu tidak usah mengkhawatirkan masalah ini, sekarang semuanya sudah menjadi seperti ini, benar atau tidak tidak lagi penting!”

Shella berkata dengan tidak berdaya.

Bab 463 Yang kuat memakan yang lemah

“Aduh….”

Melihat Shella seperti itu, mereka semua menduga itu pasti benar, jadi mereka semua menghela

nafas!

Masalah sudah jadi seperti ini, pernikahan sudah diatur, apa lagi yang bisa mereka lakukan?

Membatalkan pernikahan?

Mereka tidak berani, Yudas orang seperti apa mereka semua sangat mengerti!

“Bibi kedua, saya berencana meminta Shella membatalkan pernikahannya, lalu mengantarnya ke Kota Surau untuk sekolah!”

Dave mengutarakan rencananya!

Apa kamu bercanda, membatalkan pernikahan dengan Yudas, bukankah itu cari mati?”

Bibi kedua Dave berkata dengan kaget.

“Dave, jangan sembarangan, kamu tidak tahu sekarang Yudas itu orang seperti apa, kalau kamu melakukan itu dia bisa saja melukai bibi keduamu dan keluarga!”

Celine bergegas berkata pada Dave.

Edward yang sejak tadi belum berbicara juga buka mulut: “Dave, Yudas tidak segampang yang kamu pikirkan, seperti kata pepatah, naga kuat belum tentu bisa mengalahkan ular lokal, kamu jangan kira

mengenal beberapa orang di Kota Surau bisa menyelesaikan Yudas.”

Edward tahu kalau Dave punya koneksi, ditambah lagi kekayaan dari keluarga Yuki, kekuatannya pasti tidak kecil, tapi disini adalah Kota Tuba, bukan Kota Surau, oleh karena itu Yudas tidak mudah diatasi.

“Masalah ini sudah saya putuskan, kalian tidak perlu ikut campur lagi!”

Dave sudah membuat keputusan sejak awal, hanya seorang preman saja tidak bisa dia selesaikan, benar-benar bercanda!

“Kak Dave, saya tahu kamu melakukannya demi saya, tapi saya tidak ingin kamu mengambil resiko, lebih baik kamu tidak perlu mengurusinya lagi!”

Shella tidak ingin Dave mengurusnya, kalau sampai memprovokasi Yudas, maka dia bisa melakukan apa saja!

“Shella, kamu baru berusia 19 tahun, kamu benar-benar ingin menyerah? Ini adalah masalah seumur hidup, lantas kamu ingin hidupmu hancur di tangan Yudas? Sekarang kamu harusnya berkuliah, lalu mencari pekerjaan yang kamu suka, mencari pacar yang kamu suka, dan bukan

malah berkompromi, hidupmu masih panjang, jangan menyerah, saya pasti akan membantumu, tenang saja!”

Dave berteriak pada Shella!

Shella terdiam, semua orang tidak bicara lagi, itu memang benar, Shella baru berusia 19 tahun, dan masa depannya masih panjang, tidak boleh sampai dihancurkan oleh Yudas!

“Aduh……..

Bibi kedua Dave menghela nafas, lalu meneguk segelas arak itu!

Orang tua mana yang tidak peduli dengan anaknya sendiri, namun ada saatnya, mereka harus menerima kenyataan, di dunia ini tidak ada keadilan, yang kuat memakan yang lemah, ini adalah hukum dunia!

Dan pada saat ini, ponsel Shella berdering, saat Shella mengangkat telepon itu, tidak lama dia langsung mematikannya dan raut wajahnya menjadi jelek!

Shella, ada apa?”

Bibi kedua Dave bertanya dengan cemas.

“Yudas memintaku untuk menemani minum, saya sedikit takut…..”

Shella berkata dengan wajah ketakutan.

Bibi kedua Dave yang mendengarnya, seketika berhenti bicara, sudah saat seperti ini apalagi yang bisa dia katakan? Kalau tidak mengizinkan putrinya pergi, maka akan menyinggung Yudas!

“Shella, saya temani kamu pergi ke sana, tenang saja!”

Dave berkata dan bangkit berdiri.

“Saya juga akan menemanimu, tidak perlu takut!”

Yuki juga bangkit berdiri dan berkata pada Shella.

“Dave, kalau kamu pergi, jangan gegabah, nanti setelah pulang kita akan menyusun rencana kedepannya!”

Bibi kedua Dave membujuk Dave!

“Bibi kedua, jangan khawatir, saya tahu harus melakukan apa!”

Dave mengangguk dan menemani Shella pergi ke ruangan VIP nomor 1, Yuki juga terus menghibur Shella, dan menyuruhnya untuk tidak takut!

Setelah sampai di depan pintu ruangan VIP nomor 1, terdengar suara hiruk pikuk orang yang sedang minum di dalam.

Dave maju dan membuka pintu ruangan VIP!

Saat ini, di dalam ruangan VIP ada lima orang yang sedang minum, orang yang memimpin adalah seorang pria paruh baya yang sedikit botak dan Yudas duduk disampingnya sambil bersulang dengan wajah menyanjung!

Sepertinya pria paruh baya yang sedikit botak itu adalah Manajer Wendy!

Dave tiba-tiba membuka pintu, dan membuat semua orang di dalam ruangan VIP tercengang, saat Yudas melihat Dave, dan Shella serta Yuki yang ada di belakang Dave, dia segera berkata pada pria yang sedikit botak itu: “Manajer Wendy, ini adalah kakak sepupunya istriku, dia pasti tahu Manajer Wendy ada di sini, jadi datang untuk bersulang padamu!”

Bab 464 Saya akan menuangkan arak untukmu

Setelah Yudas selesai bicara, dia bergegas berkata pada Shella: “Sella, ayo masuk dan tuangkan arak untuk Manajer Wendy!”

Shella gemetar ketakutan, Yuki meraih tangan Shella dan merasakan tangan Shella gemetar

hebat!

“Shella masih kecil dan tidak mengerti, biar saya saja…..”

Yuki berinisiatif maju dan mengambil arak yang ada di meja dan berjalan mendekat!

Yudas yang melihat ini seketika menyeringai, dia semakin percaya pada tebakannya, Yuki begitu berinisiatif menuang arak, kalau bukan gadis pendamping lalu apa?

Saat Manajer Wendy melihat Yuki, sepasang matanya menyipit dan terus menatap Yuki, lalu mengangkat gelasnya.

“Yudas, siapa wanita cantik ini?”

Manajer Wendy bertanya pada Yudas.

“Oh, dia adalah pacarnya kakak sepupu istriku!”

Yudas segera menjawab.

Dia tidak berani mengatakan Yuki adalah gadis pendamping, karena orang penting seperti Manajer Wendy tidak suka dengan gadis seperti itu, dia lebih suka dengan gadis seperti ini!

“Manajer Wendy mempunyai bisnis disini ya?”

Yuki menuangkan arak sambil bertanya pada Manajer Wendy.

“Manajer Wendy adalah manajer di Perusahaan Tanaka, Perusahaan Tanaka adalah perusahaan

terkemuka di Kota Surau!”

Yudas la

Tidak menunggu Manajer Wendy menjawab, memperkenalkan dengan bangga!

Yuki menyeringai, dan tersenyum dingin, dia sudah tahu sejak awal kalau tempat ini dikembangkan oleh keluarganya sendiri, jadi dia sengaja menanyakan pertanyaan ini untuk melihat apakah pria ini bekerja pada perusahaannya!

“Nona, siapa namamu?”

Manajer Wendy menyipitkan matanya dan bertanya pada Yuki.

“Nama saya Yuki!” Yuki tersenyum.

“Yuki?” Manajer Wendy mengernyitkan keningnya lalu berkata dengan cepat : “Benar-benar

Bab 464 Saya akan…

nama yang bagus, namanya sama dengan nama Sena Mita cum…”

“Sekarang banyak orang yang merubka nama yang sama a name, da atuar no Part keluarga konglomerat…

Yudas tertawa dan berkata!

Manajer Wendy lalu meminum arak yang ditangan dich Fast at memegang pemasara yang dituangkan oleh gadis cantik memang nait, e tuam pas p

Tapi kali ini raut wajah Yuki menjadi dingin, dan dia langsung menikam sat Wendy!

berubah

Manajer Wendy berteriak kaget dan berdiri tergesa-gesa. Tutas segera menyesa pakalam Mana Wendy lalu memelotot Yuki dan berkat – “Salanan mati ya berani memang Manajer Wendy!

“Gadis kecil, saya rasa kamu bosan hidup ya?” Manajer Wency mendore. Sukd

“Saya rasa yang bosan hidup itu kama ya, menyuruhumu kemur untuk mengVOS pengembangan dan mengelola perusahaan api kamu malah begin berbudi bùur saa FISH pekerjaanmu sudah selesa??”

Yuki berkata sambil mengeluarkan ponselnya dan mencipen Jum

“Kamu…apa maksudmu?” Manajer Wendy tercengang hin beranya pada Tuik

“Tidak ada maksud apa-apa, kamu mengambil uang keluargaon dink melakukan pekerjaanmu, saya akan menyuruh ayahku untuk memecarmul

Yuki berkata dengan dingin.

“Kamu…kamu adalah Nona besar?” Manajer Wendy langsung menunjukan bepanikunt

Yudas juga tercengang, lalu berkata untuk menghibur Manajer Wendy: Manajer Wendy, tidak perlu takut, dia pasti bukan Nona Besar Keluarga Tanaka Duve ini adalah mantan maragidana dan baru keluar dari penjara, kalau dia adalah Nona Besar Tanaka, bagaimana mungkin bisa bersama dengan seorang mantan narapidana, pasti dia mendengar tadi kamu menyebut namanya sama dengan nama Nona besar keluarga Tanaka, jadi menakut-nakutiment

Manajer Wendy yang mendengarnya juga menghela nafas lega: “Gadis kecil, kalaa kaman gazmyn kemampuan coba saja telepon, kalau kamu tidak bisa memecarku hari ini, saya akan membuatma melayaniku dengan baik selama beberapa malam”

“Manajer Wendy, tenang saja, saya sudah mengatur ini, dia tidak akan bisa lar

Yudas buru-buru menyanjung.

Shella yang ada di belakang ketakutan, meskipun dia tahu Yuki memiliki identitas yang tapi dia tidak berani membayangkan Yuki adalah Nona Besar dari Keluarga Tanaka karena

dengan identitas seperti itu bagaimana mungkin bisa menyukai Dave?

Bab 465 Membantumu membereskan nya

“Kak Dave?” Shella meraih lengan Dave dengan gugup!

Dave tersenyum kecil: “Jangan khawatir, karena kakak iparmu memang nona besar dari Keluarga

Tanaka!”

Shella yang mendengarnya seketika tercengang!

Pada saat ini, telepon Yuki sudah terhubung, dan dia langsung berkata: “Ayah, pengembangan di Kota Tuba, apakah kamu mengutus seseorang bernama Wendy untuk mengaturnya?”

“Saya tidak tahu, masalah ini diurus oleh Paman Jeffry, ada apa?” Juan bertanya dengan bingung.

Beberapa waktu ini Juan sudah sangat jarang mengurus masalah perusahaan, dan fokus merawat kesehatannya, kalau bukan karena Dave waktu itu, dia pasti sudah kehilangan nyawanya!

“Tidak masalah, saya akan menelpon Paman Jeffry!” Yuki menutup telepon!

Saat ini, raut wajah Manajer Wendy sudah jelek, karena atasan langsungnya memang bernama Jeffry!

Yudas melihat raut wajah Manajer Wendy yang menjadi jelek bergegas menghiburnya: “Manajer Wendy, tidak usah takut, saya yakin gadis ini hanya berakting!”

Tapi Manajer Wendy tidak memperdulikan Yudas, melainkan menatap Yuki dengan erat, dan keningnya berkeringat dingin!

Melihat Yuki kembali menelpon, tidak lama kemudian suara hangat terdengar dari balik telepon “Keponakanku, apa kamu menelpon paman karena merindukan paman?”

Paman Jeffry adalah seorang veteran yang bertarung untuk waktu yang lama bersama dengan Juan, dia juga orang yang paling Juan percayai, kalau tidak bagaimana mungkin dia menyerahkan perusahaannya kepadanya begitu saja!

Dan saat Manajer Wendy mendengar suara dari balik telepon itu, kakinya lemas dan dia hampir pingsan!

“Aduh, aduh, aduh, Manajer Wendy kamu tidak apa-apa kan!” Yudas yang ada di sampingnya tidak menyadari apa yang sedang terjadi dan segera memapah Manajer Wendy.

Manajer Wendy itu gemetaran dan tidak bisa berkata-kata!

“Paman Jeffry, apakah kamu mengutus seseorang bernama Wendy untuk mengurus pengembangan di Kota Tuba?”

Yuki bertanya pada Paman Jeffry.

“Benar, ada apa?” Paman Jeffry berkata.

“Pecat dia sekarang juga orang itu menganiayaku, dan memaksaku menuangkan arak untuknya, dan memintaku untuk menemaninya tidur!” Yuki berkata dengan marah.

“Apa? Bajingan itu berani memintamu menuangkan arak, dan menemaninya tidur, ini benar- benar salah, saya akan membantumu membereskannya!”

Paman Jeffry berkata lalu mematikan telepon, dan kemudian menelpon Manajer Wendy!

Segera, telepon Manajer Wendy berdering, dia menatap ponsel yang ada di tangannya sendiri dan kedua tangannya bergetar dan tidak berani mengangkatnya!

Yudas yang di sampingnya juga mulai menatap Yuki dengan heran saat ini!

Akhirnya, Manajer Wendy itu mengangkat telepon dengan tangan gemetar!

-Wendy, bajingan sialan kamu berani menyuruh Nona Besar untuk menuangkan arak dan menemanimu tidur, bajingan, kamu sudah hebat ya!”

Begitu telepon itu terhubung, raungan Paman Jeffry terdengar!

*Pak Pak Jeffry, saya saya tidak tahu, saya tidak tahu dia adalah Nona Besar!”

Manajer Wendy rasanya ingin menangis!

“Tidak usah bicara lagi, kamu dipecat, besok saya akan mengutus seseorang untuk menggantikanmu, sekarang kamu kembali untuk menerima hukumanmu, lihat bagaimana saya akan mematahkan kakimu…..

Paman Jeffry langsung menutup telepon setelah selesai berbicara!

-Pak Jeffry, Pak Jeffry….”

Manajer Wendy masih ingin mengatakan sesuatu tapi lawan bicaranya sudah tidak bersuara!

Yuki menatap Manajer Wendy dengan setengah tersenyum dan berkata: “Kenapa, masih ingin saya menemanimu?”

Bam

Manajer Wendy langsung berlutut di hadapan Yuki : “Nona Besar, saya pantas mati, saya salah, mohon ampuni saya, saya salah……”

“Cuih, bajingan sepertimu, bagaimana mungkin saya akan mengampunimu…

Yuki meludah dengan keras!

Manajer Wendy berlutut di atas lantai, dengan wajahnya yang pucat pasi.

Beberapa orang yang minum bersama dan melihat adegan ini langsung kabur, dan Yudas juga bersembunyi di kejauhan!

Yuki berbalik dan berjalan keluar, saat melewati Shella, dia tersenyum tipis: “Shella, ayo kita pergi!”

Perintah Kaisar Naga

Bab 466 Kamu memanggil orang, saya juga

10 mutiara

Pada saat ini, mata Shella masih terbuka lebar dan dia menatap Yuki dengan tidak percaya

“Nona Besar Yuki Yudas bergegas menghampiri

Tapi Yuki mengabaikannya, lalu Yudas langsung menggandeng lengan Dave: “Kakak sepupu, tadi itu hanya salah paham, kita semua sudah sekeluarga sekarang, saya mana mungkin melihat saudaraku sendiri diganggu lihatlah sekarang si Wendy itu sudah dibereskan, kamu hanya perlu satu kata dan saya akan memanggil orang untuk memenggalnya

Yudas sangat jago melempar batu sembunyi tangan, dan langsung melimpahkan semua tanggung jawab kepada Manajer Wendy!

Dave menatap Yudas dengan dingin dan mengabaikannya, lalu kembali ke ruangan VIP nomor 2”

Yudas juga tidak keberatan dan mengikutinya dari belakang.

Setelah masuk ke ruangan VIP, Yudas segera menarik kursi: “Kakak sepupu, silahkan duduk

Melihat Yudas begitu sopan pada Dave, baik bibi kedua maupun Celine sedikit bingung!

Dave duduk lalu berkata dengan dingin pada Yudas: “Yudas, kamu memaksa adik sepupuku untuk menikah denganmu, bagaimana masalah ini harus diperhitungkan?”

Yudas tercengang, lalu menjilat bibirnya dan berkata: “Kakak sepupu, apa yang sedang kamu bicarakan, saya dan Shella ini saling jatuh cinta, saya tidak memaksanya!”

“Tidak usah banyak omong kosong, pernikahanmu dan Shella sudah berakhir, Shella tidak akan menikah denganmu!”

Dave berkata dengan dingin.

“Kakak sepupu, ini.

“Kenapa? Tidak bersedia?” Dave mengernyitkan keningnya!

Yudas menggertakkan giginya, dan melirik Shella lalu mengangguk: “Baik, pernikahannya batal, tidak jadi menikah!”

Setelah berkata, Yudas bangkit berdiri dan ingin pergi!

“Apa saya menyuruhmu pergi?” Dave bertanya.

“Apa lagi maumu?” raut wajah Yudas juga menjadi jelek kali ini!

“Patahkan sendiri satu tanganmu, lalu saya tidak akan memperhitungkan masalah ini lagi!”

Dave berkata dengan tenang.

Yudas yang mendengarnya seketika mengamuk: “Dave, jangan keterlaluan!”

“Dave, sudahlah, sudahlah, lagipula dia sudah berjanji akan membatalkan pernikahannya, jangan perhitungan lagi!”

Bibi kedua Dave yang mendengarnya seketika membujuk Dave!

“Kak Dave, sudahlah, bisa membatalkan pernikahan saja saya sudah sangat puas!” Shella juga membujuk Dave!

Karena kalau sampai membuat Yudas tercekat, dia bisa melakukan apa saja!

“Kalian tidak perlu ikut campur!” Dave berkata lalu menatap Yudas: “Saya keterlaluan, lalu kamu bisa apa? Patahkan tanganmu sendiri, masih bisa mempertahankan nyawamu, kalau saya yang turun tangan, nyawamu pasti akan hilang!”

Yudas membanting meja dengan keras: “Dave, kamu kira bisa bersama dengan seorang nona muda dari keluarga konglomerat kamu sudah sangat hebat ya? Ini adalah Kota Tuba, saya bisa membunuhmu hanya dengan satu panggilan telepon, bahkan Keluarga Tanaka tidak akan bisa apa- apa, saya adalah orangnya Tuan Yansen Herlambang di Kota Surau, saya percaya kamu pasti pernah mendengar nama Tuan Yansen!”

“Pernah, ketua mafia di Kota Surau kan?” Dave mengangguk.

“Bisa dibilang kamu masih punya sedikit pengetahuan, oleh karena itu jangan memaksaku, atau siapapun tidak akan bisa menyelamatkanmu!” Yudas tersenyum dingin!

“Saya tidak perlu orang lain menyelamatkanku, saya bisa melindungi diriku sendiri, tinggalkan satu tanganmu di sini, lalu enyah, atau tidak nyawamu juga akan melayang!”

Dave berkata dengan tenang!

“Sialan, saya sudah terlalu memberi muka padamu!” Yudas memaki dan hendak meraih botol arak itu untuk menghantam Dave!

Tapi sebelum bisa bergerak, Dave mengulurkan tangannya lebih dulu dan meraih botol arak itu lalu menghantamkannya dengan keras ke kepala Yudas!

Kepala Yudas berdarah, dan dia terjatuh ke lantai dan berteriak!

Kali ini, semua orang kaget, hanya Yuki yang tersenyum dan tidak khawatir!

“Sialan, tunggu saja kamu!” Yudas mengamuk dan mengeluarkan ponselnya untuk memanggil orang!

“Kamu memanggil orang, saya juga akan memanggil orang, bukankah kamu kenal dengan Yansen? Saya akan bertanya padanya apakah dia mengenalmu!”

Dave berkata lalu mengeluarkan ponselnya!

Bab 467 Percikan darah

“Im, pria bayaran sepertimu juga pantas mengenal Tuan Yansen, walau kamu adalah bos dari Perusahaan Tanaka, Tuan Yansen juga tidak akan memperdulikanmu!”

Yudas mendengus dingin!

Dave tidak memperdulikannya, dan langsung menelpon Yansen!

“Tuan Dave….” Yansen yang sedang berada di Kota Itaka langsung mengangkat telepon!

“Di Kota Tuba ada seseorang bernama Yudas, katanya dia mengenalmu, dan dia bawahanmu, apa kamu mengenalnya?”

Dave bertanya.

“Kota Tuba?” Yansen berpikir sejenak: “Saya tidak kenal, tempat di bawah Kota Surau semuanya saya yang mengurusnya!”

“Coba tanyakan pada bawahanmu, siapa yang mengenal Yudas, sekarang bocah ini sedang menggunakan nama Yayasan Nusantara untuk menghasilkan banyak uang!”

Dave berkata dengan dingin.

“Baik, saya akan segera memeriksanya….”

Setelah berkata, Yansen mematikan teleponnya dan bergegas memeriksanya.

Segera, Yansen kembali menelpon : “Tuan Dave, saya sudah bertanya, Benny mengatakan kalau dia kenal dengan seseorang di Kota Tuba yang bernama Yudas, tapi tidak terlalu akrab!”

“Benny?” Dave mengingat kembali, Benny ini adalah kakak sepupunya Benhard, teman sekelasnya dulu, dia juga mematahkan satu tangannya waktu itu!

“Saya akan mengirimkan alamatku padamu, suruh dia datang untuk membereskannya sendiri!” Material © NôvelDrama.Org.

Setelah berkata, Dave langsung mengirimkan lokasinya kepada Yansen!

“Dave, bajingan, apa kamu sudah selesai berlagak? Saya beritahu, orangku akan segera tiba, saat itu kamu tinggal tunggu mati!”

Yudas berkata dengan kejam.

Dave mengabaikannya, dan berkata kepada bibi keduanya serta orang tuanya seniri: “Ayo makan, jangan hiraukan dia!”

Tapi di saat seperti ini siapa lagi yang masih selera makan.

“Dave, ayo kita pergi saja!” Bibi kedua Dave berkata dengan ketakutan.

“Pergi, kalian siapapun tidak boleh pergi!” Yudas berdiri di depan pintu dan berteriak keras!

“Tidak usah pergi, ayo makan saja, bibi kedua tidak usah takut!”

Dave membujuk bibi keduanya!

Tapi bagaimanapun Dave membujuk, tidak ada satu orang yang selera makan!

Dua puluh menit berlalu, dari lantai bawah tiba-tiba terdengar suara langkah kaki yang bergegas.

naik ke atas!

“Orang-orang ku sudah tiba, kalian tunggu saja!” Yudas berkata dengan bangga!

Saat ini, raut wajah bibi kedua Dave dan keluarganya, serta Celine dan Edward seketika berubah!

Segera, belasan orang bergegas masuk dengan membawa tongkat, mereka semua bertato dan terlihat mengintimidasi.

“Kak Yudas, siapa yang berani menyinggungmu?”

Salah satu diantara mereka bertanya pada Yudas.

“Lihat baik-baik semua orang ini, satu pun tidak boleh pergi, hari ini saya akan membunuh mereka semua!”

Yudas memasang ekspresi muram lalu berkata pada Yuki: “Nona Yuki, sebaiknya kamu menyingkir, jangan sampai darah memercik tubuhmu nanti, jangan ikut campur dalam masalah ini, saya yakin Keluarga Tanaka tidak ingin menjadi musuh Tuan Yansen kan?”

“Saya tidak peduli!” Yuki menggelengkan kepalanya!

Shella menatap Yuki dengan kaget: “Kakak ipar, kamu…..kamu kenapa tidak peduli, kalau kamu tidak peduli kakakku akan kehilangan nyawanya!”

“Tenang saja, kakakmu berumur panjang!” Yuki

Yuki tersenyum!

Saat ini, Shella kebingungan, kalau Yuki tidak memperdulikan Dave, maka Dave punya dukungan apa!

Bibi kedua Dave juga tidak tahu harus bagaimana, dia hanya bisa berkata pada Yudas: “Yudas, saya mewakili Dave meminta maaf padamu, kamu jangan……”

“Enyah!” Yudas mendorong bibi kedua Dave ke samping!

Dave bergegas memapah bibi keduanya, dan berkata dengan dingin kepada Yudas: “Kamu sudah kehilangan kesempatan terakhirmu untuk tetap hidup, berjuanglah!”

“Tidak usah menakutiku, bajingan, saya tumbuh dengan ditakut-takuti!” Yudas tidak peduli dan berteriak keras: “Bukankah kamu juga berlagak bisa memanggil orang? Dimana orangmu?”

“Orangku akan segera sampai!” Dave berkata dengan tenang.

“Baik, saya akan memberimu waktu sepuluh menit lagi, saya akan menunggu orang mu datang, saya mau lihat di Kota Tuba ini siapa yang berani melawanku!”

Yudas memindahkan sebuah kursi dan duduk, lalu mendengus!

Bab 468 Menikah dengan belalang, melompat kesana kemari

Segera, sepuluh menit berlalu, Yudas tersenyum dingin pada Dave: “Saya lihat kamu memang berlagak ya, dimana orangmu?”

Tapi begitu Yudas selesai bicara, dia merasakan tanah bergetar, dan seluruh bangunan tampak mulai bergetar!

“Kak Yudas, diluar ada banyak orang!”

Saat ini seorang pemuda berkata pada Yudas.

Yudas tercengang dan segera melihat melalui jendela, dan menemukan ada kerumunan orang yang mengepung seluruh restoran!

Yudas terkejut, lalu dengan cepat dia kembali menjadi tenang dan berkata pada pemuda yang bingung itu: “Jangan khawatir, tidak peduli seberapa banyak orang yang datang, saya dilindungi oleh Tuan Yansen, tidak ada orang yang berani menyentuhku!”

Setelah berkata, terdengar suara langkah kaki seseorang yang bergegas naik ke atas!

“Kak Benny…..”

Yudas terkejut saat melihat orang yang datang!

Dia adalah Benny yang tangan kirinya sudah patah, saat ini Benny terlihat serius, dia sama sekali tidak melihat Yudas dan langsung menghampiri Dave dan berkata dengan hormat: “Tuan

Dave……”

Saat ini Benny ketakutan, dia kehilangan tangan kirinya karena menyinggung Dave, dia memenggalnya sendiri, dan hari ini Yansen bergegas menyuruhnya kemari, dia takut akan ada masalah yang membuat dirinya terkait lagi!

Saat Yudas melihat Benny begitu sopan pada Dave, dia menjadi bingung.

“Benny, kamu kenal dengan anak ini?” Dave menunjuk Yudas dan bertanya padanya.

“Kenal, tapi tidak akrab!” Benny berkata dengan jujur.

“Saya tidak ingin melihatnya lagi, sedangkan orang yang lain, patahkan kakinya!”

Suara Dave terdengar, dan Yudas langsung berlutut!

Yudas berlutut dan semua saudara-saudaranya juga ikut berlutut!

“Dave……bukan, kakak, ayahı, kakek……kakek Dave, saya mohon padamu, ampuni nyawaku!”

Yudas mati-matian bersujud pada Dave!

“Yudas, bukankah kamu mengatakan kamu adalah bawahan Yansen? Sekarang orangnya sudah datang, dimana kesombonganmu?”

Dave menyeringai.

“Kakek Dave, saya salah, saya salah……

Yudas tidak berhenti memohon!

Dave mendengus dingin, dia berbalik, dan mata Benny memancarkan cahaya dingin dia mengeluarkan pisau dan menusuk Yudas!

“Jangan mengagetkan keluargaku!” Dave berkata dengan datar.

“Baik Tuan Dave!” Benny mengangguk lalu berkata pada bawahannya: “Seret orang-orang ini ke sebelah!”

Segera, ada ledakan duka dari ruangan sebelah!

Saat ini bibi kedua Dave dan keluarganya menutup mata, hanya mata Shella yang melebar dan menatap Dave dengan tidak percaya!

Dalam perjalanan pulang, bibi kedua Dave menatap Dave, seolah ingin mengatakan sesuatu tapi tidak bisa mengeluarkan sepatah kata pun!

Keesokan harinya, Dave berencana membawa Shella pergi ke Kota Surau untuk sekolah.

Karena Dave sebenarnya punya banyak masalah yang harus diurus saat ini, kalau tidak, dia pasti akan tinggal bersama dengan orang tuanya di kampung halaman untuk waktu yang lebih lama!

Pada saat bersamaan, desa juga mulai menyiarkan kalau rumah setiap keluarga akan dievaluasi kembali dan kali ini akan dirobohkan dengan standar nasional, tidak akan ada pembongkaran paksa atau harga yang jauh lebih rendah, dan ini membuat orang-orang di Desa Collin menjadi bersemangat!

Dave membawa Shella pergi ke Kota Surau, berkat koneksi willy, dia menemukan sebuah sekolah menengah yang baik untuk Shella!

Dave dan Yuki tinggal bersama Juan selama satu hari di Kota Surau, lalu langsung pergi ke Kota Itaka keesokan harinya!

Masalah Istana Raja Obat, Lembah Palem dan Batu Spiritual di Gunung Honju belum diselesaikan, Dave juga belum menyelidikinya, jadi dia tidak bisa berlama-lama di Kota Surau!

“Maaf, membuatmu harus bolak balik bersamaku, tidak bisa menemani ayahmu di rumah!”

Dalam perjalanan, Dave berkata pada Yuki dengan wajah bersalah.

“Menikah dengan ayam, akan menjadi ayam, menikah dengan anjing akan menjadi anjing. menikah dengan belalang, jadinya melompat kesana kemari, siapa suruh saya menyukaimu!”

Yuki berkata sambil tersenyum!

Dave juga tersenyum penuh cinta: “Tenang saja, tidak lama lagi, saya akan memberikan kehidupan yang stabil untukmu, kita berdua akan hidup hingga ratusan tahun, dan kamu akan melahirkan seratus anak untukku!”

“Cuih, saya

tidak mau melahirkan sebanyak itu untukmu, saya juga bukan babi!” Yuki melirik Dave dengan malas!

Bab 469 Hal tidak terduga

Kota Gama, Keluarga Wijaya!

Marco berdiri dengan menundukkan kepalanya, dan saat ini ada enam atau tujuh orang di dalam ruang utama dan mereka semua merupakan tetua dari Keluarga Wijaya, Marco sebagai junior, hanya bisa berdiri!

“Marco, ceritakan kembali semua yang terjadi di Provinsi Canna secara detail!”

Di kursi utama, seorang lelaki tua dengan janggut abu-abu berkata!

Orang ini adalah Eko Wijaya, kepala keluarga dari Keluarga Wijaya.

“Baik, Kakek!” Marco mengangguk lalu melanjutkan: “Di Provinsi Canna, ada seorang pemuda berusia dua puluhan tahun bernama Dave Collin yang sangat kuat, dalam Pertemuan Seni Bela Diri kali ini dia membunuh Dennis dengan mudah, bahkan para master yang dibawa oleh Ken juga semuanya dibunuh dengan mudah, lalu orang ini juga bisa alkimia, formula pil obatnya. sangat misterius, orang- orang dari Istana Raja Obat mengambil pil obatnya dan tidak bisa menemukan cara pembuatannya!”

“Yang paling penting adalah, liontin giok milik Keluarga Tomo sekarang berada di tangan Dave, saat memperebutkan liontin giok, orang-orang dari keluarga Bastian terbunuh, dan untungnya saya waspada, saat situasinya tidak beres, saya tidak bersikeras padanya, hanya saja Dave menginginkan Istana Raja Obat mengirimkan semua bahan obat yang ada kepadanya, atau dia akan menghancurkan Istana Raja Obat!”

Tepat setelah Marco selesai bicara, ada banyak diskusi!

“Begitu muda sudah memiliki kekuatan seperti itu, bukankah dia itu jenius? Marco, apa kamu sudah menyelidiki anak itu?”

Ayah Marco, Wiriwan Wijaya bertanya.

“Ayah, saya sudah menyelidikinya, dan semua latar belakang anak itu ada di sini!”

Marco berkata lalu mengeluarkan beberapa dokumen dan membagikannya kepada beberapa orang yang hadir!

Semua orang yang melihat dokumen itu mengernyitkan keningnya, karena sejak kecil Dave tidak memiliki latar belakang apa pun, dan dia bahkan tidak memiliki pengalaman dalam seni bela diri, kenapa dia bisa tiba-tiba menjadi begitu kuat?

“Ayah, coba kamu lihat………”

Wiriwan menyerahkan dokumen itu kepada Eko, lalu berkata dengan bingung: “Anak ini memiliki latar belakang yang biasa-biasa saja, hanya pernah dipenjara selama tiga tahun, dia tidak seharusnya memiliki kekuatan seperti ini kan?”

Eko melihat dokumen itu dan segera menemukan masalahnya, lalu berkata pada semua orang: “Kalian tidak menyadari, setelah Dave keluar dari penjara, hidupnya berubah secara drastis, sangat mungkin anak ini mengalami hal tidak terduga di dalam penjara selama tiga tahun!”

“Hal tidak terduga? Dalam tiga tahun bisa melakukan apa? Walau melatih energi juga tidak akan cukup!”

Wiriwan mengernyitkan keningnya.

“Melatih energi?” Eko tersenyum, “Saya yakin, yang Dave latih bukanlah energi, dia bukan ahli

bela diri!”

Perkataan Eko membuat semua orang termenung, mereka menatap Eko dengan wajah kebingungan!

“Kakek, lantas dia adalah tukang sihir? Kalau dia bisa alkimia, kemungkinan besar dia adalah penyihir!”

Tanya Marco.

“Tidak mungkin, seorang penyihir dengan kemampuan tinggi sekali pun, seperti yang kamu katakan, saat Dave membunuh Dennis dan master dari Keluarga Bastian dia tidak menggunakan ilusi apa pun, dia hanya mengandalkan pertarungan jarak dekat, bagaimana mungkin dia seorang penyihir!”

Wiriwan segera membantah.

Marco memikirkannya, dan merasa memang benar, jadi dia hanya menatap Eko, sepertinya Eko tahu sesuatu!

Melihat semua orang menatap dirinya, Eko bertanya: “Selain mengetahui di dunia ini ada ahli bela diri dan penyihir, apa kalian mengetahui kelompok lainnya?”

Semua orang menggelengkan kepalanya.

“Saya beritahu, di dunia ini tidak hanya ada ahli bela diri dan penyihir, masih ada satu kelompok manusia, yaitu kultivator, hanya saja orang seperti ini sangat langka, dan Dave mungkin adalah seorang kultivator!”

Perkataan Eko membuat semua orang tercengang!

“Kakek, kultivator itu apa?” tanya Marco.

“Ya kultivator!” Eko berkata, dan ada sedikit rasa iri dan kerinduan di matanya.

“Kultivator?”

Semua orang berseru kaget.

“Kakek, maksud kakek Dave ini adalah makhluk abadi? Apakah di dunia ini benar-benar ada

mahkluk abadi?”

Marco adalah yang paling bersemangat, kalau di dunia ini ada makhluk abadi, apakah dirinya juga memiliki kesempatan untuk menjadi makhluk abadi, bisa tidak menjadi tua seumur hidup.

Bab 470 Kenangan

“Tepatnya dia hanya seorang kultivator saat ini, dan belum menjadi makhluk abadi, apakah di dunia ini ada mahkluk abadi atau tidak saya juga tidak tahu, tapi saya tahu ada sekelompok kultivator abadi, hanya saja mereka tersembunyi di dalam kota, dan tidak pernah mengekspos diri mereka sendiri, oleh karena itu tidak banyak yang tahu tentang mereka!”

Eko menjelaskan.

“Ayah, bagaimana kamu bisa tahu tentang kultivator abadi?”

Tanya Wiriwan.

Tatapan mata Eko tiba-tiba melihat keluar jendela dan mengingat dengan jelas, lalu perlahan berkata: “Liontin Giok dari Keluarga Tomo sebenarnya merupakan senjata spiritual dari seorang kultivator, saya ingat saat itu saya masih berusia dua puluh tahunan, muda dan energik, dan selalu ingin menjadikan seorang yang hebat sebagai guruku, lalu saya ikut dengan anak laki-laki dari keluarga Tomo untuk

pergi melaut, saat itu saya mengira dengan sampai ke pulau itu saya bisa menjadi master yang sebenarnya!”

“Namun setelah berlayar sehari semalam di atas laut, badai tiba-tiba menerpa dan kami berdua terdampar di sebuah pulau terpencil, perahunya juga terdampar dan kami hanya bisa berkemah untuk sementara waktu di pulau itu, dan berharap seseorang akan lewat, atau saat air laut pasang. kami baru bisa kembali!”

“Setelah menetap tujuh hari di atas pulau, makanan masih tersedia, tapi air tawar sudah habis, kami berdua sangat kehausan, dan saat kami hampir mati kehausan, Tuhan memberkati dan tiba- tiba hujan turun, jadi kami mengumpulkan air hujan dengan senang!”

“Tapi segera kami menyadari ada yang tidak beres, karena hujan hanya turun di pulau, dan tempat lain tidak ada hujan sama sekali, dan ada sambaran petir dari waktu ke waktu, serta terdengar suara-suara yang aneh!”

“Kami berdua mencari sumber suara, dan akhirnya di balik sebuah batu kami melihat ada dua orang yang sedang bertarung, adegan itu terlalu mengejutkan, saya melihat seseorang yang memegang senjata yang mirip dengan kapak besar, dan setiap kali dia mengayunkannya akan ada sambaran petir yang menghancurkan dan batu-batu beterbangan, seperti dewa yang turun ke

bumi!”

“Sedangkan orang yang menghadapinya hanya memegang seruling, dan setiap kali terkena petir akan membuat suara ledakan yang keras, saya tidak pernah melihat pertarungan seperti itu. sebelumnya, ini jelas bukan pertarungan antar manusia, benar-benar mengejutkan!”

“Kami berdua bersembunyi di balik batu dean tidak ada satu pun dari kami yang berani bergerak, dan sampai tidak ada pergerakan, kami baru berani mengangkat kepala dan menyadari dua orang itu

sudah menghilang, tempat kejadian berantakan dan di puing-puing bebatuan, putra dari Keluarga Tomo mendapatkan liontin giok, itu pasti dijatuhkan oleh salah satu diantara dua orang itu!”

“Kami berdua tahu kalau liontin giok itu pasti merupakan benda pusaka, lalu saat air laut pasang, kami berlayar pulang, saat itu saya ingin mendapatkan liontin giok itu dan mencoba mencurinya dari putra Keluarga Tomo, tapi tidak disangka liontin giok itu malah memancarkan sinar merah dan membuatku terhempas! Putra Keluarga Tomo yang melihat itu langsung menganggap liontin giok itu sebagai pusaka keluarga!”

Semua orang mendengarkan kenangan Eko, dan mereka tenggelam dalam kontemplasi mereka masing-masing, mereka tidak pernah mendengar Eko membicarakan tentang hal ini sebelumnya!

“Kakek, kenapa kamu yakin kalau dua orang itu adalah kultivator abadi?” Marco bertanya dengan bingung.

“Setelah saya pulang, saya mengobrak-abrik buku-buku kuno dan menemukannya, kalau di dunia ini ternyata ada kultivator abadi, dan dalam situasi pertempuran antara kedua orang itu, kalau mereka bukan kultivator abadi, lalu apa?”

Eko menjelaskan.

Marco berhenti bicara dan merenung sejenak: “Saya tidak tahu apakah Dave itu kultivator atau bukan, tapi liontin giok itu memang benda pusaka, saat saya dan Ken hendak merebut liontin giok itu dari seorang wanita, sebuah sinar merah memancar dan membuat kami berdua terhempas.”

Mata Eko bersinar: “Kalau begitu tidak diragukan lagi Dave memang seorang kultivator, liontin giok itu belum diaktifkan selama beberapa dekade di Keluarga Tomo, tapi sesampainya di tangan Dave dia langsung diaktifkan, Dave sepertinya tahu rahasia dari liontin giok itu!”

“Belum diaktifkan selama beberapa dekade?” Marco bertanya dengan heran.

Bab 471 Empat Raja Surgawi

“Tentu saja, kalau Keluarga Tomo bisa mengaktifkan liontin giok itu, maka bagaimana mungkin kita bisa menghancurkan Keluarga Tomo!”

Eko berkata dengan dingin.

“Lalu bagaimana ini?” Wiriwan menghela nafasnya.

Semua orang kembali merenung, kalau Dave benar-benar seorang kultivator, maka apa yang bisa mereka gunakan untuk melawan Dave?

“Marco, sekarang kamu segera pergi ke Kota Itaka, Provinsi Canna, dan kirimkan semua bahan obat yang dimiliki oleh Istana Raja Obat kepadanya, lalu beritahu dia, Keluarga Wijaya bersedia menyuplai bahan obat untuk jangka panjang dan membantunya berkultivasi, ingat, pastikan kamu bersikap rendah hati, kalau kamu sampai berani menyinggungnya, jangan salahkan saya tidak segan-segan padamu!”

Eko akhirnya mengambil keputusan, kalau Dave adalah seorang kultivator, maka Keluarga Wijaya harus memanfaatkan kekuatan ini, kalau ada seorang kultivator yang mendukung Keluarga Wijaya, maka di seluruh Kota Gama, tidak akan ada keluarga yang berani melawan Keluarga Wijaya!

“Baik Kakek!” Marco juga tidak bodoh, sebaliknya Marco sangat bijaksana, kalau tidak orang yang terluka dan mati di Pertemuan Seni Bela Diri Provinsi Canna pasti orang-orang dari Keluarga Wijaya!

Marco bergegas pergi ke Provinsi Canna, dan di waktu yang bersamaan, Kota Gama, Keluarga. Bastian, Ken sedang menghancurkan barang-barang seperti orang gila!

“Tuan Muda, Tuan Besar sedang menutup diri, tanpa perintah darinya, Empat Raja Surgawi dari Keluarga Bastian tidak ada yang berhak menggerakkannya.”

Pengurus rumah tua itu berkata pada Ken dengan tidak berdaya.

“Begitu banyak orang dari Keluarga Bastian yang dibunuh, saya diinjak dan dipermalukan, lantas dibiarkan begitu saja? Hari ini saya harus membawa Empat Raja Surgawi pergi, dan kalau ayahku menyalahkan, suruh saja dia temui saya langsung!”

Ken berkata lalu bergegas menuju halaman yang ditutupi oleh pagar besi, tetapi dihentikan oleh pengurus rumah itu!

“Tuan Muda, kalau kamu melepaskan Empat Raja Surgawi sekarang dan kalau mereka sampai menggila, maka Keluarga Bastian akan hancur, sekarang hanya Tuan Besar yang bisa mengendalikan pikiran mereka!”

Pengurus rumah itu memohon dengan pahit.

“Minggir kamu, saya sudah mengambil Pil Penenang Pikiran dari kamar ayahku, selama Empat

Raja Surgawi memakan pil itu tidak akan ada masalah.”

Ken menendang pengurus rumah itu, lalu membuka pagar besi!

“Dasar bajingan, ayahmu sedang mengurung diri, jadi tidak ada lagi yang bisa mengurusmu ya?”

Teriakan keras itu membuat Ken kaget dan menghentikan langkah kakinya!

Saat berbalik, seorang pria paruh baya sedang memelototi Ken dengan marah.

“Paman ketiga…..”

Melihat orang yang menghampirinya, seketika Ken tunduk.

Paman ketiga Ken melangkah maju dan mengambil Pil Penenang Pikiran dari tangan Ken: “Apa kamu bisa menggerakkan Empat Raja Surgawi ini sesuka hatimu? Saya rasa kamu bosan hidup.”

“Paman ketiga, saya benar-benar tidak bisa menerima kejadian ini, di Provinsi Canna, orang yang kubawa dibunuh, tidak hanya itu, saya juga diinjak dan dipermalukan, Keluarga Pratomo lah yang mencari seseorang untuk melakukannya, saya rasa Keluarga Pratomo ingin balas dendam kepada kita, sedangkan liontin giok milik Keluarga Tomo juga ada di tangan bocah bernama Dave itu!”

Ken tidak merasa Elly sudah menyelamatkan hidupnya, tapi malah melemparkan semuanya menjadi tanggung jawab Keluarga Pratomo!

“Hm, Indrawan sudah pensiun, keluarganya dalam masalah, masih berani membalas dendam. pada Keluarga Bastian? Dasar tidak tahu diri!” Paman ketiga Ken mendengus, lalu berkata pada Ken: “Bukankah Keluarga Wijaya juga menginginkan Liontin Giok itu? Lantas Keluarga Wijaya tidak bergerak?”

“Bergerak apanya, saat itu di lokasi kejadian Marco ketakutan hingga tidak berani bertindak!” Mengingat Marco, Ken merasa geram!

Saat itu dia mengusulkan pada Marco untuk bekerja sama melawan Dave, tidak disangka anak itu malah menciut dan langsung menjualnya.

“Keluarga Wijaya, dasar pengecut, tidak punya keberanian sama sekali!” Paman ketiga Ken juga memakinya, lalu berkata pada Ken: “Ayahmu sekarang sedang mengurung diri, jangan membuat masalah untuknya, kembalikan kunci itu pada pengurus rumah, saya akan meminta Winston untuk membawa orang dan pergi ke Provinsi Canna bersama denganmu!”

Ken yang mendengarnya seketika terlihat bahagia: “Paman ketiga, kamu benar-benar akan meminjamkan Winston padaku?”

Bab 472 Apa yang sedang kamu coba lakukan

Tentu saja benar, untuk apa saya membohongimu, sejak kapan Keluarga Bastian pernah dianiaya oleh orang lain””

Paman ketiga Ken tersenyum tipis

“Hahaha bagus sekali, kalau Paman Winston pergi maka bocah itu pasti akan mati, sampai saatnya saya akan menghancurkan Elly dengan baik.

Ken tertawa seperti orang gila!’

Provinsi Canna, Kota Itaka!

Dave dan Yuki sudah pulang!

Hanya saja Dave tidak terburu-buru untuk pergi ke Gunung Honju, dia akan menyelesaikan masalah Istana Raja Obat terlebih dahulu, baru pergi ke Gunung Honju!

Yansen terus berlatih siang dan malam, sejak memakan Pil Peremajaan Ekstra dari Dave, Yansen merasakan kekuatannya meningkat dengan pesat.

*Sudah tiga hari, tidak ada pergerakan dari Istana Raja Obat, sepertinya sudah saatnya pergi

kesana!”

Dave bergumam pada dirinya!

Dan pada saat ini. Vata bergegas menghampiri : “Tuan Dave, Istana Raja Obat mengutus seseorang untuk mengundang Tuan Dave pergi ke Istana Raja Obat!”

Dave yang mendengarnya seketika tertawa: “Saya baru berencana pergi kesana, sekarang mereka mengutus orang untuk mengundangku, kalau begitu ayo kesana!”

Tuan Dave, apa saya perlu membawa lebih banyak orang?”

Vata bertanya dengan suara pelan.

Memang harus membawa lebih banyak orang, begitu banyak bahan obat, kalau orangnya sedikit bagaimana bisa dibawa pulang!”

Dave tertawa!

Segera. Vata mengemudi dan membawa Dave menuju Istana Raja Obat, diikuti beberapa truk di belakang yang disiapkan untuk membawa bahan obat!

Tuan Dave, apakah kamu yakin Istana Raja Obat akan menyerahkan bahan obatnya?”

Dalam perjalanan, Vata bertanya dengan bingung.

“Tidak peduli dia bersedia menyerahkannya atau tidak, saya harus mendapatkan bahan obat itu, kalau mereka tidak bersedia menyerahkannya, maka saya akan membunuh mereka semua, dengan begitu semua bahan obat itu tetap menjadi milikku!”

Dave bersandar di kursi dan mencibir!

Vata tidak mengatakan apapun, yang Dave katakan benar, langsung membunuh mereka maka semuanya selesai, dalam masyarakat ini, yang kuat memakan yang lemah, yang lemah tidak memiliki hak untuk bersuara.

Segera, Dave dan yang lainnya tiba di Istana Raja Obat, tetapi pemandangannya tidak setegang yang mereka pikirkan, hanya terlihat Marco serta Lucas dan beberapa orang berdiri menunggu Dave di

depan pintu!

Ketika mobil itu tiba, Marco bergegas melangkah maju dan langsung membukakan pintu untuk

Dave!

“Tuan Dave……”

Marco menyapa Dave dengan penuh hormat!

Dan ini membuat Dave sedikit banyak merasa bingung, tapi dia tidak menunjukkannya, setelah turun dari mobil, dia memasuki aula Istana Raja Obat!

Marco mempersilahkan Dave untuk duduk di kursi utama, sedangkan dirinya duduk di sebelah Dave, Adapun Lucas dan yang lainnya hanya berdiri di samping!

“Katakan apa yang ingin kamu katakan, saya tidak suka bertele-tele!”

Dave sedikit heran, dia tidak tahu apa yang disembunyikan oleh Marco!

Kalau hanya karena dirinya membunuh beberapa orang master dan itu membuat Keluarga Wijaya berkompromi dengannya, dan berubah menjadi begitu sopan, Dave tidak percaya, dengan kekuatan Keluarga Wijaya, mereka tidak mungkin berkompromi seperti ini!

“Tuan Dave, saya sudah pulang dan berdiskusi dengan Keluarga Wijaya, Kakekku mengatakan Tuan Dave adalah seorang jenius, dan kalau bahan obat itu berada di tangan Tuan Dave maka akan memiliki banyak kegunaan, oleh karena itu kami bersedia memberikan semua bahan obat yang ada di Istana Raja Obat kepada Tuan Dave, dan kedepannya Istana Raja Obat akan terus. menyuplai bahan obat kepada Tuan Dave.”

Kata Marco.

Dave yang mendengarnya sedikit mengernyitkan keningnya, dia menatap Marco dengan erat, Dave sedikit tidak bisa menebak Marco dan Keluarga Wijaya, Dave mengira Keluarga Wijaya akan memberikan semua bahan obat yang dimiliki oleh Istana Raja Obat dan itu sudah menjadi akhir yang paling ideal, dia tidak pernah berharap pihak lawan akan menyuplai dirinya dengan bahan obat di masa depan, bukankah ini apa yang dia inginkan?

Tapi Dave tidak terlalu optimis, dia tahu kalau Keluarga Wijaya tidak mungkin merugi, pasti ada upaya dan persyaratan lainnya!

“Katakan, apa persyaratan dari Keluarga Wijaya? Saya tidak percaya Keluarga Wijaya akan begitu baik hati!” tanya Dave.

Bab 473 Mengetahui identitas

“Tuan Dave, kakekku sudah mengatakan dia berharap kedepannya Keluarga Wijaya dan Tuan Dave bisa memiliki hubungan yang baik, kalau Tuan Dave punya perintah maka Keluarga Wijaya akan melakukan yang terbaik untuk memenuhinya!”

Marco berdiri dan membungkuk kepada Tuan Dave!

Dave menjadi semakin bingung, dia menatap Marco dan mengernyitkan keningnya: “Apa kalian mengetahui sesuatu? Saya ingin mendengar yang sejujurnya!”

Marco mengangguk, dia menatap Lucas dan yang lainnya: “Kalian semua keluar, tanpa perintah dariku, tidak ada orang yang boleh masuk!”

Lucas mengangguk dan membawa orangnya keluar, Dave juga berkata pada Vata: “Kamu juga keluar dulu!”

Vata juga berjalan keluar!

Di dalam ruangan itu hanya tersisa Marco dan Dave berdua, pada saat ini Marco membungkuk dan berkata dengan hormat : “Kakekku mengatakan kalau Tuan Dave adalah kultivator abadi, dan harus dihormati oleh orang lain, dia juga berharap Tuan Dave bisa melindungi Keluarga Wijaya. sejahtera untuk setiap generasinya!”

Dave yang mendengarnya seketika kaget bukan main, kakek Marco ini adalah orang pertama yang mengetahui identitasnya, tidak ada yang pernah mengatakan kalau dia adalah seorang kultivator abadi sebelumnya!

Sedangkan Dave sendiri belum pernah bertemu dengan kultivator selama periode waktu ini. semua yang dia temui hanyalah ahli bela diri maupun penyihir, Dave sedikit curiga apakah di dunia ini hanya dia dan Ryu saja yang merupakan kultivator abadi!

“Lantas kakekmu juga seorang kultivator? Atau dia pernah melihat kultivator abadi?”

Dave bertanya dengan penuh semangat.

Kalau dia bisa bertemu dengan seorang kultivator, maka Dave tidak akan merasa kesepian lagi. bisa menemukan seseorang untuk mencurahkan isi hatinya, dan menemukan topik yang sama, apalagi masih banyak hal tentang kultivator yang Dave belum mengerti, dia sangat ingin mencari seseorang untuk bertanya!

Marco menggelengkan kepalanya: “Kakekku bukan kultivator, tetapi dia pernah melihatnya…..

Segera, Marco memberitahu Dave secara persis apa yang dikatakan Eko kepadanya, Dave menjadi putus asa setelah mendengarnya, dia melihatnya beberapa dekade yang lalu, bagaimana dia bisa menemukannya lagi sekarang!

Sepertinya, jika dia ingin mengetahui lebih banyak dia harus menunggu hingga tanggal lima belas bulan ke tujuh untuk pergi ke pulau tak berpenghuni, dan dia juga tidak tahu apa peluang

besar yang dimaksud oleh Ryu.

Dan mengenai ibu kandungnya, Dave merasa ibunya belum meninggal, dan masih hidup hanya saja dia dikurung di suatu tempat, Dave tidak tahu perasaan macam apa ini, dan dia tidak mengerti!

“Tebakan kakekmu benar, saya memang seorang kultivator!” Dave juga tidak merahasiakannya dari Marco, karena Keluarga Wijaya memperlakukannya dengan tulus jadi Dave tidak berniat merahasiakannya dari mereka, baik itu ketulusan hati yang benar-benar tulus atau tidak, yang paling penting kedua belah pihak diuntungkan, dengan kekuatannya yang terus meningkat, Dave membutuhkan lebih banyak bahan obat!

Mendengar persetujuan Dave, mata Marco bersinar, dan tatapannya dipenuhi dengan kecemburuan dan keterkejutan, dia berkata pada Dave dengan terbata-bata : “Tuan Dave, apa….apa kamu bisa memberitahuku, bagaimana cara kultivator abadi berlatih?”

Marco sangat penasaran, karena ini adalah pertama kalinya dia mendengar tentang kultivator, dengan berlatih menjadi kultivator dia bisa menjadi makhluk abadi!

“Kalian para ahli bela diri, melatih Kekuatan Batin, melalui latihan terus menerus, kalian dapat menghasilkan energi dalam Dantian, sedangkan kultivator melatih energi spiritual, menggunakan energi spiritual untuk dimurnikan menjadi kekuatan spiritual di dalam Dantian, seperti beberapa penyihir, mereka membutuhkan energi spiritual, hanya saja energi spiritual yang mereka butuhkan sangat sedikit, dan lebih banyak digunakan dalam teknik formasi!”

Dave menjelaskan pada Marco.

“Oh, saya mengerti, apakah bahan obat ratusan tahun yang Tuan Dave butuhkan memiliki energi spiritual di dalamnya, dan bisa membantu Tuan Dave dalam berkultivasi?”

Marco menyadarinya.

Dave mengangguk: “Benar, namun hanya bahan obat berusia ratusan tahun ke atas yang bisa memiliki energi spiritual, sekarang di bumi, energi spiritual sudah terlalu sedikit, dan saya hanya bisa mengandalkan energi spiritual dari objek lain untuk berkultivasi!”

Bab 474 Mematuhi perintah

“Tuan Dave, kalau kultivator sudah mencapai tahap akhir dari kultivasi apa bisa menjadi makhluk abadi? Bisa terbang, bisa hidup selamanya dan tidak menua?”

Marco seperti seorang siswa sekolah dasar yang bertanya pada gurunya dengan rasa ingin tahu yang tinggi.

Dave tersenyum dan menggelengkan kepalanya: “Sebenarnya saya juga hanya mengerti sedikit, saya tidak tahu dimana akhir dari kultivator!”

Marco tiba-tiba merasa dirinya mengajukan terlalu banyak pertanyaan, dan kurang sopan, lalu segera meminta maaf: “Tuan Dave, saya terlalu ingin tahu, saya sedikit lancang, mohon maaf!”

Dave tersenyum ringan: “Tidak masalah!”

Dua orang itu mengobrol untuk sesaat, setelah itu Marco berteriak: “Semuanya masuk!”

Lucas membawa orangnya masuk!

“Lucas, saya beritahu, kedepannya Istana Raja Obat harus mendengarkan perintah dari Tuan Dave, tidak peduli bahan obat apapun harus membiarkan Tuan Dave memilih terlebih dahulu, kalau ada yang berani tidak menaatinya, bunuh…..

Marco berkata dengan wajah dingin kepada Lucas.

“Baik Tuan Muda kedua, saya mengerti!”

Lucas menganggukkan kepalanya.

“Pergi dan bawa semua bahan obat untuk Tuan Dave dan masukkan ke dalam mobil!” Marco

berkata.

Lucas bergegas berkata pada pengurus rumah: “Budi, segera utus orang untuk memuat bahan obat ke dalam mobil, masukkan semua bahan obat!”

Setelah berpesan, Lucas menatap Marco lalu menatap Dave, dia membuka mulutnya dan ingin bicara!

“Penguasa Istana, katakan saja apa yang ingin kamu katakan!” Dave berkata pada Lucas.

“Tuan Dave bertanya padamu, kamu katakan saja langsung kenapa terbata-bata seperti itu?”

Marco menegur Lucas.

“Baik baik baik!” ucas mengangguk berulang kali lalu berkata pada Marco dan Dave: “Tuan Muda kedua, Tuan Dave, beberapa hari yang lalu ada empat tetua dari Lembah Palem yang datang ke Kota Tawil, mereka singgah ke ring sesaat sebelum pergi!”

*Stalan! Orang-orang itu, pasti datang untuk mencari masalah pada Tuan Dave, saya akan pulang lalu mengerahkan beberapa master untuk menghancurkan Lembah Palem!”

Marco berteriak.

Pada saat ini, dia harus menunjukkan kesetiaan dan rasa hormatnya kepada Dave, Dave sedang berada dalam masalah, dan Keluarga Wijaya seharusnya mengambil tindakan!

*Tidak usah, beberapa hari lagi saya sendiri yang akan pergi ke Lembah Palem untuk menghancurkan mereka!”

Dave mengibaskan tangannya lalu berkata pada Marco: “Saya mungkin akan keluar selama beberapa hari, tolong jaga keluargaku, setelah saya pulang, temani saya pergi ke Lembah Palem!”

Karena kekuatan Marco memang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Vata, Dave berencana pergi beberapa hari ke Gunung Honju dan lebih aman menyerahkan keselamatan Yuki dan Elly kepada Marco, sekarang yang Dave khawatirkan adalah Ken akan datang membalas dendam. seharusnya waktu itu tidak membiarkan hati Elly melunak, dan melepaskan harimau kembali ke

gunung

Tuan Dave, tenang saja, selama saya masih hidup, tidak akan ada yang bisa melukai keluarga Tuan Dave!”

Marco berkata dengan percaya diri.

Setelah kembali dari Istana Raja Obat, Dave menghubungi Vincent, Vincent sedang mengumpulkan batu kasar di Gunung Honju, saat mendapatkan telepon dari Dave dan mengetahui Dave sudah kembali, Vincent langsung bergegas kembali ke Kota Itaka!

Dave menggunakan sisa waktu ini untuk membuat beberapa Pil Peremajaan Ekstra untuk Yansen, dia juga membuat Pil Penambah Energi untuk dirinya sendiri, namun setelah memakan beberapa Pil Penambah Energi ini Dave tidak merasa kekuatannya bertambah banyak, sepertinya dengan peningkatan tahapannya, kebutuhan Dave terhadap energi spiritual juga meningkat drastis.

Keesokan harinya, Vincent bergegas kembali lalu berangkat bersama Dave menuju Gunung Honju!

Gunung Honju terletak tidak jauh dari Provinsi Canna, hanya beberapa ratus kilometer, tapi seluruh pegunungan Honju membentang ribuan mil dan mencakup beberapa provinsi dan kota!

Di kaki Gunung Honju, ada sebuah kota kecil bernama Kota Honura, awalnya kota ini sangat jarang penduduk dan kekurangan sumber daya, kehidupan masyarakat juga sangat sulit, namun dalam beberapa tahun terakhir, dengan popularitas batu kasar Gunung Honju dan harganya yang menjadi semakin mahal, semakin banyak orang yang datang kemari untuk membantu menambang batu kasar Gunung Honju, dan Kota Honura juga menjadi semakin makmur!

Bab 475 Terjadi masalah besar

Sekarang seluruh penduduk di Kota Honura sudah bertambah beberapa kali l*pat, dan

pegunungan dipenuhi dengan tambang-tambang besar dan kecil.

Tempat hiburan paling populer di Kota Honura adalah hotel, bar dan KTV, mereka yang mampu bermain batu kasar adalah bos bos besar, jadi tidak takut menghabiskan uang!

Vincent langsung berhenti di depan sebuah restoran dan berkata: “Tuan Dave, kamu pasti lapar juga, ayo makan dulu lalu kembali ke hotel untuk beristirahat!”

Dave mengangguk dan turun dari mobil bersama dengan Vincent!

Restoran itu tidak terlalu besar, tetapi didekorasi dengan sangat baik dan memiliki cita rasa yang antic, ada sebuah papan nama besar yang bertuliskan Restoran Lux!

“Tuan Dave, jangan lihat restoran ini tidak besar, tapi ini adalah restoran paling terkenal di sini, banyak orang yang datang untuk makan di sini, bahkan artis seperti Ivy Gading juga akan makan di sini setiap kali dia datang ke Kota Honura!”

Vincent memperkenalkan kepada Dave sambil berjalan.

Setelah berjalan memasuki restoran, Vincent ingin memesan ruang VIP tapi Dave

menghentikannya, hanya mereka berdua saja mereka bisa makan dimana saja dan tidak perlu memesan ruang VIP!

Setelah mencari tempat yang agak terpencil, Vincent secara khusus memesan beberapa menu spesial dari restoran!

Sambil menunggu hidangan, Dave sengaja melirik beberapa orang yang sedang makan di restoran dan menemukan ada beberapa master!

Kalau ini adalah Pertemuan Seni Bela Diri di Kota Tawil, maka tidak heran akan ada banyak master, tapi ini adalah Kota Honura, kenapa ada begitu banyak master?

“Sebenarnya cukup anch kalau dibicarakan, dulu tidak peduli sesibuk apa pun tidak akan ada orang sebanyak ini, saya datang ke Kota Honura selama beberapa hari, dan melihat beberapa kelompok orang asing yang naik ke gunung, sepertinya semakin banyak orang yang berjudi batu

kasar!”

Vincent melihat Dave melirik orang-orang di sekitarnya dan bergegas menjelaskan padanya.

Namun, Dave melihat kalau orang-orang ini tampaknya tidak seperti orang yang berjudi batu kasar, mereka melihat tiga dari lima kerumunan ini semuanya hanya menundukkan kepalanya dan makan, tidak ada yang berbicara, seperti sedang ada masalah!

“Apakah batu kasar di Gunung Honju ditambang begitu saja?”

Dave bertanya pada Vincent.

“Tentu tidak, kalau ditambang begitu saja maka akan menjadi berantakan, dulu tidak ada orang yang mengurusnya, namun sekarang seluruh area penambangan sudah ditempati oleh Keluarga Sentosa,

Keluarga Gading, dan Keluarga Wisesa, lalu tambang kecil lain yang tidak diminati olch tiga keluarga itu akan ditambang oleh orang lain, dan Tuan Kusman yang menderita kerugian dari Pak Edwin saat itu memiliki tambang di daerah tenggara, yang paling dekat dengan puncak gunung!”

Vincent menunjuk melalui jendela ke arah Gunung Honju yang sudah dekat

“Oh!” Dave menganggukkan kepalanya’

Tidak lama kemudian makanan mereka disajikan. Dave tiba-tiba menghentikan pelayannya dan bertanya “Saudaraku, apa saya boleh bertanya padamu, apakah masalah besar terjadi di Kota Honura? Kenapa rasanya semua orang begitu terburu-buru

Dave merasa ada yang tidak beres, dengan munculnya begitu banyak master di sini pasti ada sesuatu yang terjadi, atau sesuatu yang akan terjadi

“Mana ada masalah’ Saya hanya seorang pelayan, saya tidak tahu!”

Pelayan itu menggelengkan kepalanya, tapi tatapan matanya tampak menghindari, dia jelas mengetahui sesuatu

“Saudaraku, kami datang dari luar kota, hanya bertanya saja tidak bermaksud jahat!”

Dave berkata lalu mengeluarkan setumpuk uang kertas dan memasukkannya ke dalam saku si pelayan, itu adalah tumpukan uang kertas bernilai beberapa juta!

Pelayan itu melihat sekelilingnya dan ragu-ragu sejenak, kemudian berkata dengan suara rendah “Saya beritahu, ada jalur tambang baru di Gunung Honju, katanya di dalam nya ada batu permata, sekarang Keluarga Gading, Keluarga Sentosa dan Keluarga Wisesa sedang merekrut pasukan, sepertinya mereka akan memperebutkan siapa yang akan terlebih dulu menemukan jalur tambang

baru ini, dan Kota Honura sepertinya akan segera kacau, saya juga mendengarnya dengan tidak sengaja dari salah satu ruangan VIP, kalian jangan katakan kalau saya yang memberitahu kalian?”

Pelayan itu bergegas pergi setelah selesai bicara

“Jalur tambang baru?” Vincent tercengang “Saya sudah datang beberapa hari kenapa belum mendengarnya?

Bab 476 Artis ternama

Dave tersenyum ringan, hal semacam ini pasti tiga keluarga besar itu tidak akan mengatakannya. agar tidak memancing lebih banyak orang yang bersaing dengan mereka.

Sekarang Dave tahu kenapa tiba-tiba begitu banyak master yang muncul di Kota Honura, pasti mereka adalah pasukan yang dikumpulkan oleh tiga keluarga besar.

Perlu diketahui seorang seniman bela diri yang sudah mencapai tingkat master akan mengalami kesulitan dalam melangkah maju, kecuali kalau mendapat dukungan dari bisnis keluarga sendiri. karena akan menghabiskan banyak uang untuk membeli beberapa obat spiritual, bahan obat dan latihan tambahan, kalau tidak akan sangat sulit menerobos ke tahap berikutnya!

Oleh karena itu, banyak seniman bela diri yang tidak punya pilihan lain, mereka hanya bisa mendapatkan uang dengan melindungi keluarga lain, semakin tinggi kekuatannya maka semakin banyak uang yang akan mereka peroleh, dan beberapa keluarga pebisnis juga akan menghabiskan uang untuk menyewa beberapa ahli untuk melindungi keselamatan keluarga maupun bisnis mereka, ini yang membentuk hubungan kerja sama dan masing-masing mendapatkan apa yang mereka butuhkan

Sekarang semua master-master ini datang ke Kota Hanura, sepertinya tiga keluarga besar ini pasti memberikan jumlah yang sangat menarik!

Dan saat Dave sedang makan, tiba-tiba ada keributan, mereka berdua mendongak dan menemukan seorang gadis dalam balutan cheongsam dengan kacamata hitam besar yang menutupi sebagian dari wajahnya, hanya memperlihatkan dagu runcing dan bibir ceri kecilnya yang terbuka.

Di belakang gadis itu ada empat orang pengawal yang mengenakan setelan jas, raut wajah mereka tampak serius, saat melewati pintu mereka melihat sekelilingnya seolah sedang menghadapi

musuh besar!

“Astaga, bukankah itu artis ternama, Ivy?” mata Vincent seketika melebar dan air liurnya tampak akan mengalir keluar!

Dave menatap gadis itu, dan ekspresinya seketika seperti kesurupan, gadis itu memang memiliki proporsi yang terlalu bagus, terutama cheongsam yang dia kenakan, menunjukkan pinggangnya yang kecil dengan jelas, dan sepasang kakinya yang seputih salju diatas sepatu hak tinggi, seolah dia baru keluar dari lukisan, hanya saja namanya kurang mendukung

“Pelayan, carikan ruangan VIP!” seorang pengawal di belakang gadis itu berkata pada pelayan.

“Maaf, saat ini ruangan VIP sudah penuh, hanya tersisa meja di ruangan umum!” Pelayan itu berkata dengan tidak berdaya

“Cari caranya raut wajah pengawal itu berubah menjadi dingin, dan dia memelototi pelayan

Pelayan itu kaget dan berkata dengan terbata-bata: “Benar, benar-benar sudah penuh…”

“Baiklah, kalau begitu di ruangan utama saja!” Gadis itu berkata lalu mencari tempat duduk dan duduk!

“Nona besar, Tuan Besar sudah berpesan agar anda tidak……”

“Diam, saya akan kembali setelah makan!” Gadis itu tampak tidak sabar, dan pengawalnya tidak berani berbicara lagi!

Segera, makanan gadis itu disajikan, dan terlepas dari mata panas orang-orang di sekitarnya, gadis itu melahap makanannya dengan cepat, tampak jelas kalau dia menyukai makanan di sini!

Empat pengawal di belakangnya mengepung gadis itu, dan semuanya memasukkan tangan mereka ke dalam saku, tampaknya ada senjata yang tersembunyi di dalam!

“Sepertinya kekuatan dari Keluarga Gading tidak kecil!” Dave bergumam pada dirinya sendiri!

Beberapa pengawal ini menyembunyikan senjata dalam saku mereka, perlu diingat kalau itu adalah barang terlarang, di negara ini, kamu boleh berlatih bela diri sesuka hati, tidak akan ada orang yang memperdulikanmu, tapi kalau kamu menggunakan senjata api, maka alam akan berubah, dan perlu diketahui saat ini untuk mendapatkan pistol jauh lebih sulit daripada pergi ke langit!

Namun, senjata api seperti pistol masih bisa digunakan untuk melawan ahli bela diri biasa, tapi kalau menghadapi ahli bela diri tingkat master, pistol itu tidak ada gunanya, apalagi kalau bertemu dengan Dave, pistol itu tidak berbeda dengan besi tua!

“Kepala keluarga Keluarga Gading, Lawrence Gading, dulu pernah menjadi bos perusahaan hiburan terkenal, dia memiliki banyak artis dan selebriti, dan uangnya sudah terlalu banyak untuk dihitung, tapi kemudian ada beberapa artisnya yang diselidiki karena melanggar hukum, dan membuat perusahaan terlibat, dan mengejar popularitas Batu Honju selama beberapa tahun terakhir, Lawrence juga pulang ke kampung halamannya untuk membuka sebuah tambang, hanya saja putrinya sampai sekarang masih menjadi seorang artis, dan dia sangat terkenal!”

Vincent menjelaskan!

Dave memperhatikan Ivy saat dia sedang makan, tapi Ivy bagaikan berada dalam dunianya. sendiri, dia hanya memperhatikan makanannya sendiri, dan tidak memperdulikan tatapan orang lain, sepertinya dia sudah terbiasa menjadi sorotan setiap harinya.

Bab 477 Bertemu perampok

“Tuan Dave, kalau kamu menyukai wanita ini saya akan mencari cara untuk menghubungi manajemnya, zaman sekarang asalkan mau membayar, artis terkenal seperti ini juga tidak ada bedanya dengan wanita pendamping!”

Vincent melihat Dave yang terus memperhatikan Ivy berbisik padanya.

“Diam, makan!” Dave memelototi Vincent!

Segera, setelah Ivy selesai makan, dia berjalan keluar dari restoran bersama dengan pengawalnya, Dave dan Vincent juga baru selesai makan dan berjalan keluar juga!

Melihat lvy memasuki sebuah Bentley, dan setelah empat pengawalnya melihat sekeliling. mereka juga bergegas masuk ke dalam mobil!

Dave dan Vincent juga naik ke mobil dan melajukan mobilnya!

Vincent mengemudi dan mengikuti Bentley itu dari belakang, ini membuat Dave bingung dan bertanya pada Vincent: “Apa yang sedang kamu lakukan? Kenapa kamu mengikuti mereka?”

“Tuan Dave, kamu salah paham, saya tidak mengikuti mereka, hotel yang saya pesan tepat di depan…..”

Vincent bergegas menjelaskan.

Dave yang mendengarnya bersandar di kursi dan memejamkan matanya sedikit untuk mengisi ulang energinya!

Bang….

Tiba-tiba ada suara keras dan membuat mobil mereka berhenti dengan cepat, dan Dave segera membuka matanya!

“Apa yang terjadi?” tiba-tiba Dave bertanya.

“Tuan Dave, cepat lihat……”

Vincent ketakutan hingga raut wajahnya berubah, dan menunjuk ke depan!

Dave melihat ke depan, dan menemukan mobil Bentley yang dinaiki oleh Ivy ditabrak oleh mobil hitam tanpa plat hingga ke pinggir jalan, lalu beberapa orang turun dari mobil hitam itu dengan parang!

Di dalam Bentley, Ivy dan beberapa pengawalnya masih pusing karena tabrakan yang kuat, saat seseorang melihat ada yang membawa parang, salah satu pengawal itu menendang pintu mobil dengan kuat dan mengeluarkan pistol!

Tetapi tepat saat dia mengangkat pistol, cahaya putih menyala dan tangan pengawal itu

13:18 Mon, 5 Jun M

Bab 477 Bertemu perampok

10 mutiara

terpotong, dan teriakan melengking keluar dari mulut pengawal itu!

Dan saat berteriak, parang itu tiba-tiba menusuk perut pengawal itu dan suara teriakannya. menghilang dalam sekejap!

Beberapa orang yang membawa parang ini bergerak dengan cepat, meskipun pengawal Ivy memiliki senjata, tapi dalam pertempuran jarak dekat seperti ini pistol itu tidak ada gunanya. sama sekali!

Dalam waktu beberapa detik keempat pengawal Ivy meninggal dengan tragis, dan Ivy juga ditarik. keluar dari mobil!

“Siapa kalian? Lepaskan saya………

Ivy berjuang keras tapi itu tidak berguna sama sekali, seorang pria mengeluarkan handuk putih dan menutup mulut serta hidung Ivy, dan dalam sekejap Ivy kehilangan kesadarannya!

Beberapa orang itu memasukkan Ivy ke dalam mobil, dan tepat saat mereka hendak menyalakan mobil, Dave turun dari mobil : “Di siang bolong begini, masih merampok, apa kalian tidak punya

aturan?”

Beberapa orang itu tertegun sejenak dan saat melihat Dave dan Vincent hanya berdua, mereka tiba- tiba menunjukkan tatapan tajam!

Salah satu dari mereka menunjuk Dave dengan parang dan berkata: “Ini bukan urusanmu, enyahlah dari sini…..”

“Ini adalah waktu yang tepat untuk sok pahlawan, kenapa bukan urusanku?”

Dave mencibir dan melangkah maju!

Beberapa orang yang melihat ini mencoba menebas Dave dengan parang mereka, dan tampaknya mereka adalah pembunuh yang kejam!

Dave tidak terburu-buru, dia menyambut mereka, dan Vincent yang melihatnya seketika panik dan tidak tahu harus berbuat apa, dia tidak bisa bela diri sedikit pun!

Tapi dia melihat pistol yang tergeletak di lantai, walau dia tidak bisa bela diri tapi dia tahu cara menggunakan pistol!

Vincent bergegas dan meraih pistol, tapi saat dia mengangkat pistol dan hendak menembak beberapa orang itu, dia menemukan sudah tidak ada satu orang pun di sana, mereka semua sudah tersungkur di tanah, dan di leher mereka terlihat bekas sayatan yang dipenuhi darah!

Dave membuka pintu mobil dan menggendong Ivy keluar!

Dia menggendong Ivy kembali ke mobil dan Dave menatap Vincent yang masih termenung dan berkata: “Kamu tidak mau menyetir?”

“Oh!” Vincent buru-buru memasukkan pistol ke sakunya, lalu masuk ke dalam mobil!

13:18 Mon, 5

Perintah Kaisar Naga

BB

10 mutiara

Bab 478 Hal hal kotor

“Buang pistolnya, kalau ada orang yang ingin membunuhmu, pistol di tanganmu itu tidak akan bisa menyelamatkanmu, malah akan membuatmu lebih cepat mati!”

Dave melihat Vincent memasukkan pistol ke sakunya jadi dia segera berkata pada Vincent.

Vincent hanya bisa membuang pistol it uke lantai, dan mengemudi kembali ke hotel!

Dave membawa Ivy ke dalam kamar, dan meletakkannya di atas tempat

tidur!

Vincent mau tidak mau melirik Ivy yang terbaring di tempat tidur beberapa kali, pahanya yang sedikit terbuka itu sangat menggoda!

“Tuan Dave, bermainlah dulu, saya akan keluar…..”

Vincent tahu, Dave ada di sini pasti dia tidak akan mendapatkan bagian!

“Bermain apa?” Dave tercengang dan melihat Vincent!

“Kamu…..kamu menyelamatkannya, bukankah karena ingin…..” Vincent menunjuk Ivy dan berkata dengan terbata-bata.

Dave seketika mengerti, Vincent mengira dia menyelamatkan Ivy karena ingin menidurinya!

“Apa yang ada di dalam otakmu selama seharian ini? Cepat carikan air dingin!”

Dave menatap Vincent dan kehabisan kata-kata!

Segera, Vincent membawakan sebotol air dingin, dan Dave langsung menuangkannya ke dalam mulut Ivy!

Sebotol air dingin itu membuat Ivy perlahan-lahan membuka matanya!

“Ahh………

Tiba-tiba lvy berteriak dan duduk dalam sekejap, dia melihat lingkungan sekitarnya adalah kamar hotel dan menatap Dave serta Vincent dengan wajah pucat!

“Siapa kalian? Apa yang ingin kalian lakukan terhadapku? Saya beritahu, walau saya harus mati saya tidak akan membiarkan kalian berhasil, kalau ayahku tahu dia pasti akan membunuh kalian!”

Ivy menatap Dave dan Vincent dengan marah.

“Nona Ivy, kamu salah paham, kami……”

Vincent ingin menjelaskan.

13:18 Mon, 5 Jun

Bab 478 Hal hal kotor

RP

10 mutiara

“Saya salah paham apa? Kalian menculikku dan membawaku ke hotel, bukankah kalian ingin melakukan hal hal kotor? Walau saya mati, saya tidak akan membiarkan kalian menodaiku!”

Ivy mencengkram kerah bajunya dengan erat dan berteriak pada Vincent!

Saat ini Vincent terdiam dan tidak bisa berkata-kata, tadi dia juga mengira Dave menyelamatkan Ivy dan membawanya ke hotel untuk memainkannya!

“Hm, tidak bisa berkata-kata lagi kan? Saya sudah tahu sejak awal, pria brengsek seperti kalian mana mungkin tidak menginginkan tubuhku!”

Ivy menggertakkan giginya.

“Apa kamu sudah selesai bicara?” Dave mengernyitkan keningnya dan bertanya pada Ivy,

“Apa maksudmu?” Ivy menatap Dave.

“Kalau sudah selesai bicara, kamu sudah boleh pergi!”

Dave menunjuk ke arah pintu, dan berkata dengan datar!

Ivy tercengang, dan menatap Dave dengan heran: “Kamu…..kamu benar-benar akan melepasku?”

“Pintu terbuka, tidak ada orang yang menghalangimu…..” Kata Dave.

Ivy menatap Dave lalu menatap Vincent, dan perlahan-lahan berjalan turun dari tempat tidur. dan berjalan menuju pintu, melihat Dave dan Vincent tidak bergerak, Ivy segera keluar dari pintu.

Melihat Ivy berlari lebih cepat daripada seekor kelinci, Dave tersenyum ringan dan berkata pada Vincent: “Ayo istirahat lebih cepat, besok kita akan naik gunung untuk melihat-lihat!”

Vincent mengangguk, dan kembali ke kamarnya untuk istirahat.

Dan pada saat ini, di tempat kejadian kecelakaan mobil tadi, ada belasan orang yang mengepung lokasi kecelakaan dan seorang pria paruh baya memandangi Bentley yang hancur dengan wajah

muram!

Pria ini adalah Lawrence, ayahnya Ivy, saat dia membawa orang kemari, Ivy sudah menghilang!

“Tuan Besar, Nona besar menghilang, dan empat pengawalnya sudah mati, tidak satu peluru pun

ditembakkan!”

Pengurus rumah berjalan menghampiri Lawrence dan melaporkan dengan suara rendah.

“Apa identitas beberapa orang itu sudah ditemukan?” Lawrence menunjuk beberapa mayat yang lehernya dipotong oleh Dave.

“Tidak, hanya saja orang-orang ini pasti adalah orang yang menghentikan mobil Nona Besar, dan mereka juga yang membunuh pengawal nona besar, parang yang ditinggalkan di lokasi kejadian

cowd devient luka di rudol

Pengurus rumah mengu

www.

kepalanya

“Kalau begitu, orang yang membawa putriku pergi, berbeda dengan mereka?” Lawrence menyipitkan matanya dan wapan membunuh di dalam matanya!

Bab 479 Membalas budi

“Seharusnya begitu, dan kelompok ini sangat kuat, setidaknya mereka sudah mencapai taraf Master, luka di leher beberapa orang ini sama, dan kedalaman serta kepanjangannya juga tidak berbeda jauh, bisa dibilang dilakukan oleh satu orang, dan dia membunuh beberapa orang ini dalam waktu singkat!” kepala pengurus rumah itu menganalisis.

“Belalang menangkap jangkrik, dan oriole menunggu di belakang, orang-orang ini akan serius. denganku!”

Lawrence menggertakkan giginya, hingga gemeretak!

“Tuan Besar, apakah Anda mencurigai Keluarga Sentosa maupun Keluarga Wisesa?” tanya pengurus rumah.

“Hm, selain mereka berdua, di Kota Honura ini siapa yang berani menyerang putriku, segera utus seseorang untuk mencari informasi, saya percaya mereka menangkap putriku dan akan segera membahas persyaratan denganku!”

Lawrence dipenuhi dengan aura pembunuh, dan matanya sangat dingin!

“Tuan Besar, Tuan Besar, Nona Besar ada di rumah, dia sudah pulang…..”

Saat ini seorang bawahan dari Keluarga Gading bergegas menghampiri!

“Apa?” Lawrence menjadi senang dan bergegas pulang ke rumah!

Sesampainya di rumah, dia melihat Ivy duduk di ruang tamu, dikelilingi banyak orang yang bertanya- tanya!

“Putriku, kamu….kamu tidak apa-apa?”

Lawrence menatap Ivy dan bertanya dengan tidak percaya.

“Tidak apa-apa!” Ivy menggelengkan kepalanya!

“Kamu….bagaimana kamu bisa pulang? Apa ada orang yang merampokmu?”

Lawrence tampak bingung saat ini dan bertanya kepada Ivy.

“Memang ada orang yang merampokku, dan setelah membunuh para pengawal, mereka membiusku, dan pada saat saya terbangun saya menyadari saya sudah berada di dalam kamar hotel, dan disampingku ada dua orang pemuda!”

Ivy berkata dengan jujur.

“Apa….apa mereka melakukan sesuatu padamu?” mendengar hal itu Lawrence merasa hatinya terangkat di tenggorokan!

Bab 479 Membalas budi

Svy terus menggelegen replay “extetson freci saya pikir medika ingin melakake set kapediku, sega mera kados de molde de xx fat membuatkan saya por”

suatu

Teen Borer, epekah dua orang pemuda yang membawah orang yang tertegel Stona, kalas

au merampolk

na matavakan menyelamatkan Nona, kila

begitu mereka sepertinya falkan ion menelik

dek begaimana mungkin mereka menten Siena paling be

Pengurus rumah yang berdiri di camping mengatuaje

Hm, ada kemungkinan seperti itu, kalau benar da grada itu menyelamatkan pratiku, maka saya akan membalas burti merkt

Lawrence mengangguk, klu berkata pada by:”hga kamu tatou domata mereka berduat

“Saya hanya tahu mereka ada di Hotel Friss, tapi saya lupa nomo kattat mereka karena saya terlalu panik dan saya tidak sempat melihatny

Kata Ivy.

Nona, beritahu saya bagaimana penampilan dua pemuda itu, saya akan membawa seseorang

untuk mencari mereka!”

Pengurus rumah bertanya pada Ivy,

“Saya mana ingat lagi, saat itu saya ketakutan setengah mati, hanya saja saat saya melihat mereka saya pasti ingat, saya akan membawa kalian kesanat

Ivy berkata dan bangkit berdiri.

“Mana boleh, kamu baru saja keluar dari marabahaya, kamu tidak boleh pergi!”

Lawrence segera menghalangi Ivy!

“Ayah, pengurus rumah membawa orang pergi bersamaku, untuk apa kamu takut, tenang saja!”

Ivy tidak peduli

“Tuan Besar, tenang saja, saya akan menjaga Nona Besar dengan baik!”

Pengurus rumah menjamin!

Dengan jaminan dari pengurus rumah, Lawrence mengangguk setuju dan Ivy langsung berangkat ke Hotel Friss bersama ratusan orang dari Keluarga Gading!

Setelah mencari lantai demi lantai, akhirnya tiba di lantai empat dan Ivy ingat karnar tempat menginap tadi!

dia

“Yang ini!”

Ivy menunjuk sebuah kamar dan berkata.

Pengurus rumah mengedipkan mata, dan seseorang segera melangkah maju dan menendang pintu hingga terbuka dengan keras!

Karena belum memastikan dua orang itu memang ingin menyelamatkan Ivy atau punya niat lain, jadi mereka hanya bisa mengendalikannya terlebih dulu!

Pintu ditendang hingga terbuka, dan ada dua orang yang bergegas menerjang masuk lebih dulu, dan segera mereka ditendang keluar hingga terbang, dan mendarat dengan keras di lantai!

Dave sudah merasakan adanya pergerakan sejak tadi, dan terus bersembunyi di balik pintu, saat dua orang dari Keluarga Gading menerobos masuk, Dave langsung turun tangan!

Bab 480 Setengah harga

Saat by achat Dave dia langsung berteriak

Dave soketika merykan kentingnya: “Saya sudah menyelamatkan nyawamu, kamu malah membawa orang muuk unbulas dendam

by membuka muhur tapi tidak tahu bagaimana cara membantahnya!

Karena Dave memang tidak mempersulitnya, dan melepasnya dengan mudah, mengenai Dave menyelamatkan dirinya atau tidak, Ivy benar-benar tidak tahu!

Sebaliknya, pengurus rumah menjawab dengan cepat dan segera tersenyum : “Saudara, jangan salah paham. Nona Besar membawa kami kemari untuk bertemu denganmu dan menanyakan situasinya, kalau benar kamu menyelamatkan Nona Besar, maka Tuan Besar kami akan membalas budi kalian?”

“Apa yang terjadi?” Stat Vincent mendengar ada pergerakan, dia bergegas keluar, dan saat melihat begitu banyak orang dia seketika menjadi kaget, namun saat melihat Ivy dan pengurus rumah dia segera mengerti keadaannya!

“Paman Didi, kamu jangan salah paham, kami memang benar-benar menyelamatkan Nona Ivy!”

Pada saat ini Vincent bergegas menjelaskan pada pengurus rumah.

Vincent sering berurusan dengan batu kasar, dia juga punya hubungan bisnis dengan Keluarga Gading, dan mengenal pengurus rumah, Didi!”

Tuan Muda Vincent, ternyata Anda ya!” Didi sedikit terkejut saat dia melihat Vincent.

“Benar benar benar, saya membawa Tu… Vincent ingin memanggilnya Tuan Dave, tapi dia melihat Dave memberi isyarat padanya, dan segera mengubah perkataannya: “Saya membawa teman saya datang untuk mengumpulkan batu kasar, dan kebetulan bertemu dengan Nona Ivy yang mengalami bahaya di tengah perjalanan, jadi kami menyelamatkannya, karena Nona Ivy pingsan, kami hanya bisa membawanya ke hotel, dan membiarkannya pergi setelah sadar!”

“Saya tentu percaya pada perkataan Tuan Muda Vincent, saya sangat berterima kasih kepada kalian, Tuan Besar ingin bertemu dengan kalian, dan ingin membalas budi kalian!”

Pengurus rumah Didi berkata pada Vincent.

Vincent mana bisa mengambil keputusan, dia hanya bisa melirik Dave diam-diam dan saat melihat Dave mengangguk, dia baru menjawab sambil tersenyum : “Saya juga kebetulan ingin bertemu dengan Tuan Lawrence, dan membahas mengenai batu kasar!”

“Tuan Muda Vincent, silahkan!”

Pengurus rumah Didi mempersilahkan!

Vincent dan Dave pergi ke kediaman Keluarga Gading bersama dengan orang-orang dari Keluarga Gading.

Lawrence sedang menunggu di ruang tamu, saat melihat Ivy kembali dia segera berdiri dan bertanya: “Putriku, apa kamu menemukan mereka berdua?”

“Itu mereka!”

Ivy menunjuk Dave dan Vincent.

“Tuan Muda Vincent?” Lawrence sedikit terkejut saat melihat Vincent.

“Tuan Lawrence!” Vincent tersenyum!

“Kamu yang menyelamatkan putriku?” Lawrence bertanya dengan tidak percaya!

“Benar, kami melihat Nona Ivy dibius oleh orang dan dimasukkan ke dalam mobil jadi turun tangan untuk menyelamatkan Nona Ivy!”

Vincent mengangguk.

Lawrence mengernyitkan keningnya: “Tuan Muda Vincent, seingatku kamu sepertinya tidak bisa seni bela diri?”

Vincent tersenyum canggung: “Benar benar benar, saya tidak bisa bela diri, yang menyelamatkan Nona Ivy adalah temanku, dia yang turun tangan!”

Vincent menunjuk Dave.

Lawrence menatap Dave dan wajahnya penuh ketidakpercayaan, para perampok itu sepertinya sudah berada di tingkat master, dan bisa membunuh mereka semua dalam sekejap pasti juga seorang

master, atau grand master, tapi Dave baru berusia dua puluh tahunan, bagaimana mungkin dia seorang grand master?

“Saudara, siapa namamu?”

Meskipun dia merasa curiga, tapi Lawrence bertanya dengan sopan.

“Dave!” Dave menjawab dengan enteng!

“Ternyata saudara Dave ya, karena kalian sudah menyelamatkan putriku, kalau memerlukan sesuatu katakan saja, kalau ingin membeli batu kasar saya bisa menjualnya setengah harga padamu!”

Lawrence berkata dengan murah hati.

Karena Ivy akhirnya dibebaskan dan pulang ke rumah dengan selamat, melihat Vincent dan Dave walau tidak tahu mereka yang menyelamatkan atau tidak, bagaimana pun dua orang ini tidak berniat buruk kepada putrinyal

“Setengah harga?” Vincent yang mendengarnya seketika merasa senang.

Kalau mereka bisa membeli batu kasar dengan setengah harga, maka mereka bisa mendapat keuntungan besar, mendapat uang banyak!


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.